Minggu, 10 Agustus 2014

karuniamu

Senang sekali ya ALloh... tyta ramadhan kmrenbgtu membawa berkah bagiku.. akhrnya stlh 4 th menunggu aku positif hamil... alhamdulillah seraya bersyukur pdaMu ya Rabb... kini aku hnya bisa berdoa kelncaran untukku smpai melahirkan.. amiin amiin...

Rabu, 23 April 2014

24 April '14

akhirnya bisa lewat... ku rasa tak cuma hari ini saja, smg untuk 9 bln kedepan sayang...
walaupun dl pernah sprt ini... tp ku yakin kali ini benar sperti yang aku harapkan....
takut kecewa,.. pastinya... tp inilah yang harus aku hadapi...
selalu sabar dan tawakal... harapan itu pasti ada... bersamaku...

hingga hari itu datang aku mungkin akan sangat bahagia... karena bisa membahagiakan mereka yang selalu menyisipkan do'anya untukku... untuk kebahagiannku ini....

sayang aku sangat mengharapkan kehadiranmu di duniaku.... dunia Ibu yang sll merindukanmu....
sudilah kiranya bersamaku sayang...
tak kuat rasanya selalu berpikir ini itu... aku lelah ya Rabb...

kemarin di ujung waktu, aku berefresh sejenak bersama keluargaku...
bahagia sekali bisa bersama mereka, krna diantara merekalah aku menemukan sinar dan kedamaian..
disana ada keponakan yang sudah aku anggap sbg anakku... sangat ganteng dan lucu... meskipun nakal sering menyembul bersamanya....
ingin rasanya merasakan rasa itu... rasa bersama buah hati, yang selama ini belum tampak keberadaannya...

smg kali ini benar !! kan ku jaga dirimu sayang...
cintaku kan sabar menunggu hadirmu cintaku.........  aamiin........



Sabtu, 01 Februari 2014

Makalah Interaksi Sosial



PEMBAHASAN

A. Pengertian Interaksi Sosial
Interasksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat ada hubungan yang saling timbale balik, hubungan tersebut dapat antara individu denga individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Didalam interaksi sosial ada kemungkinan individu dapat menyesuaikan dengan yang lain atau sebaliknya. Pengertian penyesuaian disini dalam arti yang luas yaitu bahwa individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan dalam diri individu, sesuai apa yang diinginkan oleh indifidu yang bersangkutan.
Formulasi yang di kemukakan oleh Bandura (1977) memberikan lebih jelas tentang hubungan individu dengan lingkungannya dan individu dengan dirinya sendiri. Formulasi ini memberikan pengertian bahwa perilaku seseorang akan dapat mempengaruhi lingkungannya tetapi juga dapat mempengaruhi individu yang bersangkutan. Dalam interaksi sosial formulasi ini memiliki arti yang lebih bermakna dari pada formulasi yang terdahulu
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
            Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian  interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social dimana yang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan kelompok  antau antar kelompok. Menurut Charles P. loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
  2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-lambang
  3. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa yang akan dating .
  4. adanya tujuan yang hendak dicapai.

Faktor Imitasi

Menurut G Tardel (lih. Gerungan, 1966) faktor yang mendasari interaksi adalah faktor imitasi. Imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain. Menurutnya faktor imitasi ini merupakan faktor satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial, seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (1966 : 36).
Menurut Tande, masyarakat itu tiada lain dari pengelompokan mansuai dimana individu-individu yang satu mengitimasi dari yang lain dan sebaliknya, bahkan masyarakat itu baru menjadi masyarakt sebenarnya apabila manusia mulai mengitimasi kegiatan manusia lainnya.

Faktor Sugesti
Yang dimaksud dengan sugesti adalah pengaruh pesikis baik yang datang dari diri sendiri, manapun yang datang dari orang lain, yang pada umunya diterima tanpa adanya kritikan dari individu yang bersangkutan. Karena itu sugesti dapat dibedakan menjadi :
  1. Auto-Sugesti, yaitu Sugesti terhadap diri sendiri, Sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan.
  2. Hetero-Sugesti, yaitu Sugesti yang datang dari orang lain.

Persoalan yang timbul adalah bagaimana agar orang dapat dengan mudah menerima Sugesti. Hal ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
  1. Sugesti akan mudah diterima oleh orang lain apabila daya pikir kreatifnya dihambat.
  2. Sugesti akan mudah diterima oleh orang lain apabila kemampuan berfikirnya terpecah belah (disosiasi).
  3. Sugesti akan mudah diterima oleh orang lain apabila materinya mendapatkan dukungan orang banyak (sugesti mayoritas).
  4. Sugesti akam mudah diterima oleh orang lain apabila yang memberikan materi itu orang yang mempunyai otoritas.
  5. Sugesti akan mudah diterima oleh orang lain apabila pada orang yang bersangkutan telah ada pendapat yang mendahului searah.

Faktor Indentifikasi
Faktor lain yang memegang peranan dalam inteaksi sosial ialah faktori identifikasi. Identifikasi adalah suatu istilah yang dikemukakan oleh Freud, seorang tokoh dalam spikologi, khususnya dalam spikonalitas. Identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Sehubungan dengan identifikasi ini Freud menjelaskan bagaimana anak mempelajari norma-norma sosial dari orang tuanya.

Faktor Simpati
Faktor simpati juga memegang peranan dalam interaksi sosial. Simpati merupakan perasaan rasa tertarik kepada orang lain. Oleh karena itu simpati merupakan perasaan, maka simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan atas dasar perasaan atau emosi. Dalam simpati orang merasa tertarik kepada orang lain yang seakan-akan berlangsung dengan sendirinya, apa sebabnya merasa tertarik sering tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Disamping individu mempunyai kecenderungan tertarik kepada orang lain, individu juga mempunyai kecenderungan untuk menolak orang lain, ini yang sering disebut antipasti, jadi kalau simpati bersifat positif, maka antipasti bersifat negatif.


B. Macam - Macam Interaksi Sosial
  1. Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
  1. Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
  1. Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek

C. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk
bentuk pertentangan atau konflik, seperti
  1. Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
  1. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
  1. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

Bentuk Interaksi Sosial Menurut Jumlah Pelakunya .
A. Interaksi antara individu dan individu
Individu yang satu memberikan pengaruh , rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya . Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan , saling menegur , bercakap – cakap \ mungkin bertengkar .

B. Interaksi antara individu dan kelompok
1.  Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak . Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok .

Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain . Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain .

2. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya .
A. Imitasi
Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain. Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan – kebiasan orang tuanya .
B. Identifikasi
Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya . Contoh : Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya .
C. Sugesti
Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok . Kelompok kepada kelompok kepada seorang individu . Contoh : Seorang remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut-ikutan terlibat “ Kenalan Remaja “ . Tanpa memikirkan akibatnya kelak .
D. Motivasi
Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada kelompok.Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab
E. Simpati
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang / kelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat –saat khusus. Misalnya apabila perasaan simpati itu timbul dari seorang perjaka terhadap seorang gadis / sebaliknya kelak akan menimbulkan perasaan cinta kasih / kasih saying.
F. Empati
Empati itu dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat dan orang itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut celaka.

D. Ciri - Ciri Interaksi Sosial
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
  1. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
  1. Komunikasi
 Syarat terjadinya interaksi adalah :
1. adanya kontak sosial
    Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau “cum”
    yang artinya bersama-sama  dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi kontak
    berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau
    hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak social tidak dengan menyentuh,
    misalnya menggunakan HP, telepon dsb.
   
   Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
  1. Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative.
  2. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social primer terjadi  apa bila peserta interaksi  bertemu muka secara langsung. Misanya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb.


F.  Hubungan Individu Dengan Lingkungan
Pada teori konvergensi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peranan penting dalam perkembangan jiwa manusia. Lingkungan tersebut terbagi dalam beberapa kategori yaitu :
a. Lingkungan fisik ; berupa alam seperti keadaan alam atau keadaan tanah serta musim
b. Lingkungan sosial ; berupa lingkungan tempat individu berinteraksi. Lingkungan sosial dibedakan dalam dua bentuk :
  1.  Lingkungan sosial primer : yaitu lingkungan yang anggotanya saling kenal
  2.  Lingkungan sosial sekunder : lingkungan yang hubungan anatar anggotanya bersifat longgar.

Hubungan individu dengan lingkungannya ternyata memiliki hubungan timbal balik lingkungan mempengaruhi individu dan individu mempengaruhi lingkungan. Sikap individu terhadap lingkungan dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu :
a) Individu menolak lingkungan jika tidak sesuai dengan yang ada dalam diri individu
b) Individu menerima lingkungan jika sesuai dengan dengan yang ada dalam diri individu
c) Individu bersikap netral atau berstaus quo.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Individu
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar.

Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, karena dengan lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.
Sejauh mana pengaruh lingkungan itu bagi diri individu, dapat kita ikuti pada uraian berikut

1. Lingkungan Membuat Individu Sebagai Makhluk Social
Yang dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau manusia-manusia lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi, sehingga kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang dalam keadaan bergaul satu dengan yang lainnya.
Terputusnya hubungan manusia dengan masyarakat manusia pada tahun-tahun permulaan perkembangannya, akan mengakibatkan berubahnya tabiat manusia sebagai manusia. Berubahnya tabiat manusia sebagai manusia dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul dan bertingkah laku dengan sesamanya.
Dapat kita bayangkan andaikata seorang anak manusia yang sejak lahirnya dipisahkan dari pergaulan manusia sampai kira-kira berusia 10 tahun saja, walaupun diberinya cukup makanan dan minuman, akan tetapi serentak dia dihadapkan kepada pergaulan manusia, maka sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak akan mampu berbicara dengan bahasa yang biasa, canggung pemalu dan lain-lain. Sehingga kalaupun dia kemudian dididik, maka penyesuaian dirinya itu akan berlangsung sangat lambat sekali.


2. Lingkungan Membuat Wajah Budaya Bagi Individu
Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang, karena manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya.

Lingkungan memiliki peranan bagi individu, sebagai :
a.       Alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial individu. Contoh : air dapat dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
b.      Tantangan bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya. Contoh : air banjir pada musim hujan mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
c.       Sesuatu yang diikuti individu. Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan rangsangan kepada individu untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh : seorang anak yang senantiasa bergaul dengan temannya yang rajin belajar, sedikit banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama kelamaan dia pun berubah menjadi anak yang rajin.
d.      Obyek penyesuaian diri bagi individu, baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya. Contoh : dalam keadaan cuaca panas individu memasang kipas angin sehingga dikamarnya menjadi sejuk. Dalam hal ini, individu melakukan manipulation yaitu mengadakan usaha untuk memalsukan lingkungan panas menjadi sejuk sehingga sesuai dengan dirinya. Sedangkan penyesuaian diri autoplastis, penyesusian diri yang dilakukan individu agar dirinya sesuai dengan lingkungannya. Contoh : seorang juru rawat di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, namun lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena dirinya telah sesuai dengan lingkungannya

G.  Jenis Interaksi Sosial
Ada empat jenis interaksi sosial dengan lingkungannya, yaitu :
1. Individu dapat bertentangan dengan lingkungannya.
2. Individu dapat memanfaatkan lingkungannya.
3. Individu dapat berinteraksi dengan lingkungannya.
4. Individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Lingkungan di sini bisa berupa lingkungan fisik (alam benda-benda yang konkrit), lingkungan psikis (jiwa, badan, orang-orang dalam lingkungan) serta lingkungan rohaniah (keyakinan-keyakinan, ide-ide, dan filsafat-filsafat yang terdapat di lingkungan individu).

Proses Interaksi Sosial
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.

H.  Faktor – Faktor Yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial
1. Tindakan Sosial
Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya : Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam – diam . Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam masyarakat . Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
a. Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan . Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
b. Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat . Contoh : Tindakan –Tindakan yang bersifat Religio – magis .
c. Tindakan Tradisional; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional . Contoh : Berbagai macam upacara \ tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
d. Tindakan Ofektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang \ kelompok orang berdasarkan perasaan \ emosi

2. Kontak Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
a. Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak-pihak yang berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
1) Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
2) Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga .
b. Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi . Ada 2 macam kontak sosial .
1) Kontak Primer
2) Kontak Sekunder
3. Komunikasi Sosial
Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima komunikasi disebut komunikan. Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara komunikatif . Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas, berbelit – belit , bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami .

Faktor Psikologi Pendorong Interaksi Sosial
Terdapat empat faktor yang mendasari kelangsungan interaksi sosial, yaitu :
1. Faktor imitasi, masyarakat merupakan pengelompokan manusia di mana tiap individu saling mengimitasi (meniru) dari orang lain dan sebaliknya. Bahkan masyarakat baru menjadi masyarakat yang sebenarnya ketika manusia mulai mengimitasi kegiatan manusia lainnya.
2. Faktor sugesti, pengaruh psikis baik yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari orang lain, umumnya sugesti diterima tanpa adanya kritik dati individu yang bersangkutan. Sugesti adalah suatu proses di mana individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
3. Faktor identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi identik atau sama dengan orang lain.
4. Faktor simpati, orang memiliki kecenderungan tertarik pada orang lain, sedangkan orang yang memiliki kecenderungan menolak orang lain disebut antipati. Simpati akan menjalin hubungan saling pengertian yang saling mendalam dalam inteaksi antarindividu, ingin mengerti dan ingin kerja sama dengan orang lain serta saling melengkapi satu sama lain.








KATA PENGANTAR

Alhamdullillahhirobil  a’lamin,

segalah puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT  atas segalah rahmat dan hidayahnya tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini,  sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin.
Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan salah satu tugas dari tugas SESIOLIGI untuk membuat makalah tentang INTERAKSI SOSIAL tepat waktu. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya.




                                                                                      Ngronggot,   November 2010


Senin, 20 Januari 2014

Jum'at 17 Jan'14


Alhamdulillah ...
sudah ada partner kerja baru...

smg lancar ya Rabb....
aamiin....





Sabtu, 18 Januari 2014

Kerja Keras Adalah Energi Kita | Kerja Keras Menurut Pandangan Islam





Sebagai seorang Muslim yang ingin sukses dalam kehidupan dunianya,tentunya kita harus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman kerja keras dalam hal kebaikan,karena kerja dalam islam adalah ibadah,kerja taqwa atau amal shalih,memandang kerja sebagai kodrat hidup.Dalam Al-Qur’an Allah SWT menegaskan bahwa hidup ini adalah untuk ibadah (Q.S Adz-Dzariat: 56).Makanya,kerja dengan sendirinya mempunyai makna ibadah,dan ibadah hanya dapat direalisasikan atau diwujudkan dengan kerja dalam segala manifestasinya (Q.S Al-Hajj: 77-78,Al-Baqarah:177).Lalu jika telah sadar tentang hakikat kerja adalah ibadah maka kita jangan sampai lupa tentang syarat menuju ibadah itu sendiri yakni Syarat pokok agar setiap aktivitas kita atau apa apa yang kita lakukan bisa bernilai ibadah,syaratnya ada dua,yaitu :

Yang Pertama adalah Ikhlas,yakni kita mempunyai motivasi yang benar,yaitu untuk berbuat hal yang baik yang berguna bagi kehidupan dan dibenarkan oleh agama.Dengan tujuan akhir agar kita bisa meraih mardhatillah atau Keridhaan Allah SWT(Q.S Al-Baqarah:207 dan 265).
Yang Kedua adalah shawab Atau Benar,yaitu apa yang kita lakukan harus sepenuhnya sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh agama melalui Rasulullah SAW untuk pekerjaan Ubudiyah atau ibadah khusus,dan tidak bertentangan dengan suatu ketentuan agama dalam hal muamalat atau ibadah umum.Ketentuan ini sesuai dengan pesan Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 31,dan surat Al-Hasyr ayat 10.Ketika kita memilih suatu pekerjaan,maka haruslah didasarkan pada pertimbangan moral,apakah pekerjaan itu baik atau tidak.Jadi kita jangan asal asalan dalam memilih pekerjaanIslam memuliakan setiap pekerjaan yang baik,tanpa mendiskriminasikannya,apakah itu pekerjaan dengan menggunakan otak atau otot,pekerjaan halus maupun pekerjaan kasar kayak kuli misalnya,yang penting dapat dipertanggungjawabkan secara moral di hadapan Allah SWT kelak.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mencium tangan orang yang bekerja mencari kayu,yaitu tangannya Sa’ad bin Mu’az ketika melihat tangannya kasar karena dia bekerja keras.Nabi Muhammad SAW pun bersabda,"Inilah dua telapak tangan yang dicintai Allah.Dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda “Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari,maka pada malam itu ia diampuni
Allah”(Hadits Riwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Asakir).Jadi bisa kita Lihat,betapa Islam memuliakan kerja sebagai sebuah amal yang terpuji,bahkan denngan kita bekerja keras,bisa menghapuskan dosa dosa kita,lalu bagaimana nihh Pengertian Sahabat sahabat saya nihh yang beda agama apa itu kerja keras,dan bagaimana menurut pandangan anda tentang kerja keras?karena sahabatnya Slamet juga banyak yang dari agama kristen atau katolik dan hindu.Bagaimana menurut anda?Cuma ini yang bisa saya sharing,kerja keras adalah energi kita dan kerja keras menurut Islam,Semoga Bermanfaat buat kita semuanya.Dan mari kita berusaha sekuat tenaga,bekerja keras agar apa yang kita inginkan,apa yang kita impikan,apa yang kita cita citakan bisa berhasil dengan baik.Amiin



FUNGSI MENU CTRL + ....



1.                  CTRL + A (Pilih semua)
2.                  CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
3.                  CTRL + C (Copy)
4.                  Ctrl + D : Font
5.                  CTRL + E (Open the Mencari bar)
6.                  CTRL + F (Start the Find utility)
7.                  CTRL + G : Go To
8.                   CTRL + H (Open the History bar)
9.                  CTRL + I (Open the Favorites bar)
10.             CTRL + J : Justify Alignment
11.             CTRL + K : Justify Alignment
12.             CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
13.             CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
14.             CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
15.             CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
16.             CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
17.             CRTL + Q : Normal Style
18.             CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
19.             CTRL + S (Save the open console)
20.             CTRL + T : Left Indent
21.             CTRL + U : Underline
22.             CTRL + V (Paste)
23.             CTRL + W (Buka jendela baru)
24.             CTRL+X (Cut)
25.             CTRL + Y  : Redo
26.             CTRL + Z (Undo)
27.             Ctrl + 1 : single spacing (spasi satu)
28.             Ctrl + 2 : Double Spacing (spasi dua)
29.             Ctrl + 5 : 1,5 lines
30.             Ctrl + Esc : Start Menu
31.             Ctrl + ] : meningkatkan ukuran font dengan ukuran 1
32.             Cntrl + [ : mengurangi ukuran font 1 point
33.             CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)
34.             CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)
35.             SHIFT + F3
36.             Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
37.             Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
38.             Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
39.             Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
40.             Logo Windows + E (Membuka My Computer)
41.             Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
42.             CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
43.              Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
44.             Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
45.             Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
46.              Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
47.             CTRL + F1 akan menampilkan Task Pane pada Microsoft Office.
48.             CTRL + F2 akan menampilkan Print Preview pada Microsoft Word/ Pindah ke tampilan print preview atau sebaliknya ke tampilan standar
49.             CTRL + F3 Mengambil teks untuk Autotext
50.             CTRL + F4 Ctrl + F4 akan menutup jendela yang sedang terbuka dalam jendela yang sedang aktif dalam Microsoft Windows. Mengaktifkan maupun menonaktifkan suara/volume.
51.             CTRL+F5 (Restore the active console window)
52.             CTRL + F6 Pindah ke dokumen lain (jika membuka lebih dari satu file dokumen Word)
53.             CTRL + F7 Menjalankan perintah Move (shortcut untuk title bar)
54.             CTRL + F8 Menjalankan perintah Size (shortcut untuk title bar)
55.             CTRL + F9 Membuat sebuah field
56.             CTRL+F10 (Maximize the active console window)
57.             CTRL + F12 Membuka file dokumen Word. Ini sama dengan mengklik menu File, Open.
58.             CTRL+SHIFT+F= Merubah jenis huruf
59.             ALT + CTRL + S : Split jendela dokumen
60.             ALT + CTRL + P : Beralih ke tampilan print layout
61.             ALT + CTRL + O : beralih ke tampilan outline
62.             ALT + CTRL + N : beralih ke tampilan draft
63.             CTRL+ENTER Membuat halaman baru
64.             CTRL+SHIFT+ENTER Membuat bagian dokumen baru. Bagian
65.             CTRL+SHIFT+SPACEBAR Membuat spasi yang tidak bisa
66.             CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
67.             CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
68.             Ctrl + Back Space = Menghapus teks per kata disebelah kiri kursor
69.             Ctrl + Delete = Menghapus teks per kata disebelah kanan kursor
70.             CTRL+SHIFT+A – Mem-format teks menjadi huruf kapital semuanya
71.             Shift + F3 akan mengubah teks dalam Microsoft Word menjadi uppercase(huruf besar) atau lowercase(huruf kecil) atau huruf kapital pada awal setiap kata.
72.             ALT + SHIFT + C : Menghilangkan pembagian jendela dokumen
73.             Shift + Enter Berfungsi sebagai select 1 baris.
Dengan cepat Anda memilih 1 baris penuh, sisanya tinggal keperluan Anda untuk hapus, copy, atau manipulasi data lainnya.
74.             ALT + F4 (Close the console)
75.             ALT + CTRL + S : Split jendela dokumen
76.              
77.             ALT + CTRL + C : Memunculkan Simbol Copyright ( © )
78.             ALT + CTRL + R : Memunculkan Simbol Registered Trademark ( ® )
79.             ALT + CTRL + T : Memunculkan Simbol Trademark ( ™ )
80.              Alt + Prinscreen : Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal
81.             CTRL + ALT + F2 Buka file dokumen Word. Ini sama dengan mengklik menu File, lalu Open.
82.             ALT+R Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Reading. Lihat menu View
83.             ALT + CTRL + Y : Melanjutkan pencarian CTRL+F
84.             ALT + CTRL + Z : Pindah ke dokumen lain
85.             ALT + CTRL + PAGE UP Pindah ke awal tampilan di monitor
86.             ALT + CTRL + PAGE DOWN Pindah ke akhir tampilan di monitor
87.             ALT + CTRL + I : Pindah ke tampilan print preview
88.             ALT + CTRL + F : Menambah footnote
89.             ALT + CTRL + D : Menambah endnote